Kamis, 11 September 2008

Pokok Permasalahan Sisdiknas dan Teknis Pembahasan

Re: [psiindonesia] Re: Fwd: Re : Sisdiknas- Diskusi
Tuesday, September 9, 2008 2:29 AM


Rekan2 semua,
Mulai meriah ya . Appreciate masukan dari kawan2 yang Yahood banget ( Jadul ya ??).

Saya amati sudah ada ada 9 orang meresponse Lontaran-nya mas Lulu. Mulai mas agus, mas Mulyanto, mbak Tiwin langsung dilengkapi oleh mbak Rita dan mbak Isti, mbak Kasandra, bang Wiwan dan bang Alberth (dan juga saya sendiri).

Saya rasakan diskusinya mulai mengkerucut kepada 2 hal :

1. Pokok permasalahan Sisdiknas.
2.Teknis tindak lanjut pembahasan.

Butir 1. kita sudah cukup banyak mendapatkan masukan dan diskusinya cukup jauh, dimana (kalau kawan2 sependapat) boleh dikatakan kita sudah sampai kepada perumusan satu hipotesa dalam memasuki Permasalahan Sisdiknas.

Kira2 Hipotesa tsb mengatakan bahwa sebetulnya:

"There is nothing wrong dalam Sistem Pendidikan Nasional" yang sudah dikembangkan sejauh ini.

Nah kalau hipotesa ini diterima (belum tentu kawan2 setuju lho), tentu berikutnya timbul pertanyaan : Lalu salahnya dimana ?

> Apakah pada penjabaran SISDIKNAS tsb kedalam sub-sistem pendidikan berikutnya (derivatif-nya) > Ataukah pada Strategi pengembangan sub-sistem derivatif-nya (mungkin berbekal beberapa
Standar / Permen lalu Depdiknas menyerahkan proses penjabarannya kepada masyarakat, dgn
asumsi masyarakat lah yang paling tau kebutuhan pasar tenaga kerja)
> Atau pada tahap / proses implementasinya (yang mungkin terkendala).

Tentunya perlu kita melakukan diskusi yang cukup intens untuk menjawab pertanyaan-hipoteti s diatas. Mungkin dalam forum tsb, perlu kita minta pendapat para Nara sumber yang representative (supaya jangan terjadi distorsi). Baru kita bisa menentukan dimana kita akan turut berpartisipasi.

Butir 2. Mengingat banyak kawan2 yang berharap diskusi ini dilakukan terbuka sehingga dapat mengikut sertakan sebanyak mungkin peserta dan semakin lengkap sudut pandang yang disampaikan, bagaimana saran kawan untuk teknis pelaksanaannya?

Melalui Tim Kecil, kayanya tidak cocok ya. Saya sangat setuju dengan pandangan mbak Kasandra.
(Memang gagasan Tim kecil waktu itu timbul pada waktu response kawan2 baru / masih sedikit).

Tapi untuk menuntaskan analisa permasalahan yang kompleks diatas melalui forum Milis ini, rasanya kok, akan jadi sangat lama. Sebab dalam perjalanan diskusi tsb nantinya, saya bayangkan akan sangat mungkin kita harus bagi tugas, seperti misalnya untuk mendapatkan informasi dari Nara sumber ttt di Depdiknas, dll.
Bisa2 kita jadi bosan dan merasa kita bisanya hanya ber wacana saja.

Nah enaknya bagaimana ?
Saya pulangkan saja kepada Mas Lulu (mumpung resminya beliau masih Ka Himpsi Jaya).

" Pulangkan saja aku pada ayah dan ibuku" (Betharia Sonata)
he he he. Jadul banget ya. Maklum wis kewuuut.

Wassalam
Wisnu
(Wisnu aja ya, Khawatir ayah saya - Mas Baron alm kaget kaget di Tanah kusir. he he)

5 komentar:

HIMPSI BANTEN mengatakan...

Apakah blog ini mudah diakses? Semoga dapat lebih terkonsentrasi diskusinya dan menghasilkan yang bermanfaat untuk bangsa.

Rita Fadilah mengatakan...

Bagaimana rekan-rekan, apakah mudah mengakses blog ini? Semoga diskusi ini bermanfaat untuk kemajuan bangsa

A. Kasandra Putranto, psychologist mengatakan...

selamat pagi semua,
kasandra absen, stand by monitor, duduk manis menunggu tugas.
K

antonwk mengatakan...

Semoga blog ini dapat menambah memperkaya sharing informasi dan pemikiran di bidang pendidikan nasional...

salam,
Antonius Wiwan Koban
The Indonesian Institute
F.Psi Atma 95

A. Kasandra Putranto, psychologist mengatakan...

hr ini headline news kompas memberitakan 6 anak tewas krn panik dikejar polisi, polisi bilang mereka tawuran, ehm bener enggaknya apsifor mesti turun tangan, mas seto komen krn kurikulum overloaded, anak indo jd mudah panik n agresif..... salah st peer kita, mgk bs bikin research how stress r our children due to their studyload.

Btw, busway, mana yg lain ?